Tulisan Asli : Kupret El-Kazhiem
Media kompasiana.com
Istilah mulhid sebenarnya tidak
cocok untuk diartikan sebagai ateis, tetapi mungkin bisa dibilang
sebagai “Penyimpang” yang beda-beda tipis artiannya dengan istilah bid’ah atau heretic. Dalam sejarah Islam, terdapat sejumlah orang dan kelompok yang digolongkan sebagai para penyimpang. Katalog mulhid ini
terus dipelajari dan ditransmisikan dari generasi ke generasi agar umat
Islam selalu mengingat bahwa mereka-mereka yang disebut dalam katalog
heresiografi itu adalah sebagai penyimpang agama. Akan tetapi, ada
sejumlah orang yang mau mengkaji tentang mereka dan mengangkat pemikiran
mereka, di antaranya dua penulis yang satunya berasal dari Timur Tengah
dan satunya dari Barat.
Buku pertama ditulis oleh Abdurrahman Badawi.